Jumat, 30 Desember 2016

Percobaan Penculikan & Pembunuhan Oleh Tim Mawar

Saya disini hanya berbagi kisah tidak ada unsur apapun atau berkeluh kesah. Pada awalnya kronologi seperti ini, puluhan orang tidak dikenal tiba - tiba datang dan menanyai saya ( oknum ). Yang ditanyakan sama semua intinya, tentang biodata lengkap saya. Seperti nama, alamat, anak ke berapa, berapa bersaudara, kerja apa disini, berapa lama dijakarta, ada saudara dijakarta tidak ? Saya selama 1 minggu saya pulang pergi dari Fatmawati Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya. Terkadang saya bermalam di fly over yang berada di depan Polda Metro Jaya dan di masjid. Bermalam di fly over itu pun tidak mudah, saya beberapa kali diguyur hujan dengan pesawat pembibit hujan.
Saya sempat menyerahkan diri selama 3 kali di kantor Polda Metro Jaya dan di interograsi berbagai pertanyaan oleh beberapa penyidik yang pertama saya di interograsi di Pos Penjagaan setelahnya di SPKT. Tetapi niat saya menyerahkan diri ditolak dan disuruh kembali pulang hidup seperti biasa dan melaksanakan kewajiban saya begitu kata penyidik. 

Setelah kembali saya mencoba menjalani kehidupan seperti biasa, tetapi pada tanggal 11 - April - 2106 memaksa saya kembali ke Polda Metro Jaya. Diawali dengan orang memakai kaos (t-shirt) bertuliskan yang artinya keberanian. Ratusan orang memakai kendaraan motor dan mobil mengepung saya dari berbagai sudut. Ada satu mobil besar berwarna hitam legam dan sedikit corak merah. Waktu itu siang pukul 11.00 saya menyempatkan sholat di masjid Fatmawati Jakarta Selatan walaupun mobil besar  ( Kendaraan Tim Mawar ) parkir di depan masjid. Di dalam masjid Fatmawati tidak seperti biasanya pada waktu dzuhur. Ada puluhan orang berbadan tinggi besar di dalam masjid, karena ada gelegat dan perasaan yang menggangu saya tidak berjamaah dan langsung menuju Polda Metro Jaya Semanggi. Saya melapor ke pos penjagaan dan saya itikaf di dalam masjid. Selama dua hari saya bermalam di dalam masjid Polda Metro Jaya. 

Tepatnya tanggal 13 - April - 2016 pagi itu sudah banyak orang berlalu lalang di depan masjid. Saya mencoba berpikir tenang, ratusan orang kelihatah lalu lalang sibuk masuk dari depan Pos Penjagaan Polda Metro Jaya tetapi memakai pakaian preman atau bebas dan terlihat berjaga di depan Kantor Baintelkam. Sepertinya ada yang tidak beres gumam saya. Siang itu pukul 14.00 saya dipanggil melalui pengeras suara ke ruangan SPKT dan diinterograsi kembali oleh penyidik, saya menyempatkan keluar setelah selesai diinterograsi penyidik di depan SPKT Polda Metro Jaya saya melihat sekitar 7 orang memakai kemeja dengan Id Card Dibalik dan berkordinasi dengan 1 orang petugas, 1 orang petugas segera berlalu dengan mobil golf terbuka. Setelahnya saya memilih kembali ke masjid. Jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, suasana mencekam puluhan orang berbadan tinggi besar berjaga di depan Kantor Baintelkam. Di dalam masjid ada saya, 3 anggota berjaga dan beberapa orang. Orang berwajah kusam membawa patung tanpa kepala, ada nenek-nenek berpakaian merah sudah tua membawa tumpukan kardus. Untuk kesekian kalinya saya dipanggil dengan pengeras suara untuk kembali ke SPKT, tetapi saya memilih bertahan di dalam masjid perasaan saya mengatakan ada yang tidak beres. Saya sempat mengirim pesan singkat ke beberapa Anggota DPR di Komisi 3. Perasaan cemas di benak saya, jam menunjukkan pukul 23.00 WIB, ratusan orang berbadan tegap besar berjaga di depan "Kantor Baintelkam Polda Metro Jaya". 

" PERCOBAAN PENCULIKAN & PEMBUNUHAN DI GEDUNG BARESKRIM " 

Jam menunjukkan 01.00 tengah malam saya tetap bertahan di dalam masjid, saya lihat dari celah pintu ratusan orang pakaian bebas masih berjaga di depan Kantor Baintelkam Polda Metro Jaya. Saya memutuskan keluar masjid tetapi di sekeliling area masjid dijaga orang berpakain bebas. Setelah keluar saya berhenti di pelataran parkir sekitar 30 menit saya sambil melihat keadaan. "Ada seseorang yang mendekat dan mau menghabisi saya dengan alat sabuk, tetapi saya mengelak". Saya kembali berpindah ke Kantor Bareskrim mungkin ada keselamatan disitu. Di dalam gedung sudah ada 5 orang petugas 2 orang tukang perbaikan. Saya kembali diinterograsi oleh tiga penyidik ditanya bermacam-macam seperti biodata, keperluan apa, dan malam-malam kok berada di BARESKRIM. 

Ada yang tidak beres lagi disini gumam saya. Puluhan orang berpakaian bebas kembali masuk, masuk dan masuk ke Gedung BARESKRIM. Ada salah satu petugas masuk dan mematikan CCTV. Saya yakin puluhan orang yang baru masuk bukan petugas polisi disini walaupun memakai tas dan gantungan kunci semboyan polisi. Beberapa hari setelah keluar dari Polda Metro ternyata yang mau menculik dan menghabisi saya adalah TIM MAWAR. Itu terlihat dari petunjuk di depan Kejaksaan Agung ada anak kecil berjualan Mawar Merah, ada penjual roti keliling ada stiker bertuliskan Mawar Bodas 

Satu orang penyidik yang intens baru datang bercakap dengan saya, petugas itu mengatakan Kalau Lapor Itu Di Trunojoyo.! tahu Trunojoyo kamu! seloroh petugas itu. Kriing .. Kriingg, perangkat selular petugas tersebut berbunyi, segera diangkat dan ok saya kesana jawab petugas tersebut. Akhirnya petugas yang intens menginterograsi saya keluar dari Gedung BARESKRIM. 

Saya berlari berpindah ke Gedung sebelah saya lupa namanya, saya lihat jam menunjukkan pukul 04.00 dini hari. Saya bersembunyi dibawah sofa selama 30 menit. Sepertinya sudah aman gumam saya, tetapi tidak puluhan orang berbadan tegap ada yang memakai topi berwarna merah masuk masuk dan masuk. Seperti di Gedung BARESKRIM CCTV dimatikan sebelumnya. Petugas yang ada di gedung tersebut masuk ke dalam sedangkan saya sendiri. Terakhir orang masuk ada yang mencoba menutup pintu otomatis biar saya tidak bisa keluar, tapi saya mencoba berdoa dan akhirnya saya bisa keluar dari Gedung tersebut. 

Jam menunjukkan pukul 05.00 saya sholat shubuh di masjid Polda Metro Jaya. Saya pindah ke depan pelataran parkir dekat pos penjagaan depan. Suasana masih mencekam saya melihat ada iring-iringan kendaraan besar berwarna hitam ada sedikit corak merah dan dimanipulasi dibelakang nya dengan mobil katering. Kalau saya tidak bisa keluar gedung yang terakhir mungkin saya sudah dibawa oleh kendaraan Tim Mawar tersebut. Akhir - akhir ini banyak orang yang dihilangkan paksa atau diculik. Kalau orang tersebut bermasalah bisa jadi. Tapi sangat disayangkan kalau catatan kesalahan banyak karena dibuat dan direkayasa sedemikian rupa

Dan paginya saya memutuskan keluar. Beberapa hari setelah keluar dari Polda Metro ternyata yang mau menculik saya adalah TIM MAWAR

- Itu terlihat dari petunjuk di depan Kejaks*an Agung RI ada anak kecil berjualan Mawar Merah
- Ada penjual roti keliling bagian depan ada stiker bertuliskan Mawar Bodas 
- Ada mobil bertuliskan stiker Rose dan lain sebagainya

Sedikit catatan : Keluarga saya di kampung halaman mendapat ancaman dan intimidasi. Dan yang sangat saya sayangkan, ini sudah tidak sesuai prosedur hukum yang berlaku di negara ini. 
Akhir - akhir ini banyak orang yang dihilangkan secara paksa atau diculik. Kalau orang tersebut bermasalah bisa jadi. Tapi sangat disayangkan kalau catatan kesalahan karena direkayasa dan dibuat sedemikian rupa. Waspada dari segala bentuk rekayasa, lindungi anda dan keluarga anda.

Ini pekerjaan sistematis oleh oknum sampai saya jadi seperti ini. 

Penting :


- Saya juga diancam kalau menceritakan semua ke koran atau media ( mengancam nya dengan orang jalan kaki nya buntung dan lain sebagainya )

Komitmen saya :

- Tidak menceritakan peristiwa yang sudah saya alami dari bulan Februari 2016 sampai saat ini

Saya kurang berkomitmen karena sampai saat ini belum selesai

Update : Saya sudah medatangi beberapa tempat setelah kejadian yang saya alami tersebut


- Komnas Ham 
- Kemenkumham : Bidang Yankomas
- LPSK ( Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban )
- Kantor Kontras. Situs web = www.kontras.org
- Kantor Lawyer : Yusril Ihz* Mahendra

Kirim Pesan Kepada Anggota DPR Komisi 3 


Situs web : www.dpr.go.id

- Bpk. Sahat Sil*ban
- Bpk. Jazilul Faw*id
- Bpk. Bachrudin Nas*ri
- Bpk. Poltak Sit*mpul


Update

Beberapa orang juga mengatakan begini : Kamu paling lama hitungan minggu udah selesai ( dalam artiannya hilang ). Lokasinya waktu mengatakan itu di dekat Blok M Jakarta Selatan

Update


Situs web : www.komnasham.go.id


Sewaktu sampai di kantor Komnas Ham sekitar sore waktu itu. Saya sempat ditanyai beberapa orang penjaga dan tidak lama setelah itu seorang penjaga berkata sudah suruh pulang saja naik taxi. Perasaan saya aneh juga belum masuk disuruh pulang, saya tetap memutuskan bertemu dengan beberapa orang di dalam kantor. 

Update

Dengar berita bahwa Tim Mawar hanya menjalankan perintah

Update

Situs web : www.kemenkumham.go.id


Sewaktu saya berada di gedung kemenkumham di dalam masjid nya ditunggui beberapa orang berbadan tinggi besar. Saya berkunjung siang hari ke gedung yankomas kemenkumham. Sempat berpapasan dengan saya di depan gedung kemenkumham terdapat orang melintas membawa senjata tajam tindakan seperti mengancam. Bagaimana ini hukum, di depan Gedung Kemenkumham saja masih ada ancaman dan teror. Tidak jaminan steril dan aman walaupun di depan Gedung Kemenkumham.

Karena di dalam gedung pun masih diintai dan diikuti saya memutuskan kembali pulang menunggu malam hari dan mencari tempat keramaian sewaktu masih rawan dan mencekam. Dilain waktu ada upacara di kemenkumham karena perasaan saya khawatir & diancam, diteror sampai-sampai saya mau menerobos ke depan pimpinan upacara dan merebut microphone untuk menceritakan kejadian yang saya alami. Tapi belakangan niat itu saya urungkan. Saya sudah kesana kemari agan sista. 

Kantor Pusat Kementerian Hukum dan Ham RI
Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia - 12940

Update

Situs web : www.lpsk.go.id

Di LPSK perjalanan kesana juga tidak mudah agan sista. Sebelum masuk kantor sempat diancam dengan orang melintas kakinya buntung, orang melintas papasan dengan saya tangan nya buntung. Setelah dipersilahkan masuk kantor saya menunggu beberapa menit tidak lama kemudian sesuai prosedur barang bawaan kita dititipkan di loker penyimpanan. Jadi sebelum masuk ruangan tidak membawa barang apapun. Setelah selesai diinterogasi petugas, terdapat beberapa petugas lain masuk kantor dan saya baca bet lokasi bertuliskan : Mensesneg ( Menteri Sekertaris Negara ). sempat sebentar saya dengar percakapan nya : kita bisa kordinasikan sebentar pak. Akhirnya perasaan saya tidak enak, saya memutuskan pulang.

Update

Setelah berfikir dan menimbang bahwa Pemerintah sudah tahu faham betul kejadian & apa yang terjadi dengan saya. Bagaimana ini dengan hukum di Negara kita tercinta. Tanpa proses hukum dan prosedur yang berlaku atau sistem pengadilan langsung menghilangkan secara paksa. Dengan populasi masyarakat Indonesia yang besar berkisar 240 jt jiwa, sangat mengkhawatirkan dan membahayakan tentunya bila sistem seperti ini terjadi di kemudian hari pada masyarakat kita.

Update

Mengimbau kepada semua lapisan masyarakat indonesia memprotes proses hukum seperti tersebut diatas. Karena sangat membahayakan, mudah-mudahan tidak terjadi di kemudian hari agar tidak lagi jatuh korban.

Update

Orang melintas di depan saya lokasinya dekat blok a, initnya menyampaikan pesan menghina. Dengan memakai kaos pada bagian belakang bertuliskan 

- Dewan bagsat korupsi berkehendak semaunya dan ada emoticion atau gambar tengkorak berteriak menakutkan gambarnya
( Dimaksud disini Dewan adalah Anggota DPR )

Update

Suatu hari saya ditanyai oleh beberapa petugas. Begini percakapan singkatnya 

S = saya P = petugas PA = petugas lain

P = Kamu dari semalam disini ? tanya seorang petugas
S = Iya betul pak, jawab saya lirih
P = Ya sudah, ini sudah pagi lebih baik kamu istirahat pulang
PA = Bang ini belum selesai - selesai ? tanya petugas lain 
S = Saya coba menjawab sedikit pertanya nya. Dan baru sebentar menjawab saya disuruh diam
P = Ststs... diam, ini rahasia! Lebih baik kamu pulang istirahat sana 
S = Saya menjawab ok pak dan saya berlalu pergi 

Saya yakin sebagai pembaca yang pintar dan arif agan sista bisa menilai mana kisah nyata atau fiktif.
Bersambung Untuk Kisah Selanjutnya 

Jakarta 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar